Saat ini, hampir semua organisasi, baik itu UKM, pemerintah, koperasi, dan sebagainya, mengalami lingkungan yang lebih dinamis dan kompleks. Hal ini tentunya menjadi tantangan yang harus diselesaikan dengan baik, salah satunya implementasi GRC. Tapi tahukah Anda apa yang dimaksud dengan GRC? Simak informasinya di bawah ini:
Pengertian GRC
Bagi yang belum mengetahui pengertian GRC, GRC adalah singkatan dari Governance, Risk, dan Compliance. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Governance, Risk, and Compliance atau bisa disebut TRK. Tata kelola adalah tindakan yang diambil untuk mengendalikan atau mengevaluasi suatu proses, sumber daya, dan entitas.
Sedangkan risiko adalah dampak dari suatu harapan terhadap tujuan yang dapat diartikan secara positif atau negatif. Namun jika melihat ruang lingkup organisasi, risiko harus segera dihadapi sebelum ada risiko komplikasi. Risiko dapat dikelola atau dapat diatasi sesuai kebutuhan.
Dan yang terakhir adalah Compliance atau kepatuhan. Kepatuhan adalah kemampuan untuk membuktikan bagaimana memenuhi suatu persyaratan, aturan, dan hukum yang berlaku dalam ruang lingkup tersebut.
Ketiga hal di atas merupakan bentuk kontinuitas dimana segala sesuatunya bekerja secara terus menerus. Misalnya, ada regulasi internal dan eksternal yang sudah ditetapkan. Kemudian ada risiko yang muncul dari ketidakpatuhan, dan pada akhirnya mengarah pada tata kelola yang baik. Siklus ini akan kembali lagi dan akan selalu begitu.
Fungsi atau Manfaat GRC
Setelah mengetahui pengertian GRC, selanjutnya kita akan membahas tentang fungsi GRC, lihat di bawah ini:
-
Menjadikan Organisasi Lebih Kompetitif dengan Organisasi Lain
Dengan diterapkannya GRC dalam organisasi maka akan semakin kompetitif, apalagi Indonesia masih jauh dari penggunaan teknologi ini. .
(1) Membikin institut Berani serta betul dalam pemungutan ketentuan
Adanya GRC memungkinkan organisasi mengambil keputusan yang berani dan tidak salah arah.
(2) Menjadikan Organisasi Lebih Efektif dan Efisien dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Ada banyak sekali sumber daya yang ada dalam suatu organisasi seperti orang, alat, dan lain-lain. Semuanya dapat dimanfaatkan dengan baik dengan menerapkan teknologi GRC.
(3) Membuat Organisasi Melakukan Kegiatan yang Bertanggung Jawab
Organisasi menjadi lebih bertanggung jawab atas pembentukan dan juga peraturan internal dan eksternal.
(4) Menjadikan Organisasi Memiliki Tata Kelola dan Manajemen Risiko
Masih terkait dengan poin-poin di atas, dengan penuh tanggung jawab organisasi memiliki tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang lebih matang.
(5) Organisasi Pendukung Komunikasi yang Lebih Efektif
GRC juga mendukung organisasi untuk komunikasi yang efektif sehingga terbentuk konektivitas, koordinasi, dan kolaborasi.
Cara Menerapkan GRC di Organisasi
Setelah membahas pengertian dan fungsi GRC, selanjutnya kita beralih ke cara penerapan GRC. Untuk diketahui, implementasi GRC dalam organisasi dapat dipermudah dengan bantuan aplikasi atau software.Software GRC Solution yang dapat anda gunakan, seperti :
- Bwise
- OpenPages
- SAP
- SAS
- Archer
- Enablon
- LogicManager
- Achiever
- Methodware.
- Fusion Framework System
- StandardFusion
- IBM OpenPages
- SAI Global Compliance 360
- Navex Global RiskRate
- Riskonnect
Itulah penjelasan tentang arti, fungsi atau manfaat, dan juga penerapan GRC dalam suatu organisasi. Dengan penjelasan di atas, diharapkan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat melakukan tata kelola yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Akhir Kata
Itulah Artikel “Pengertian, Fungsi, dan Penerapan GRC Di Perusahaan“, Semoga bisa menambah wawasan kalian yah.