Apa itu Otomatisasi Cerdas?
Intelligent Automation atau disebut juga dengan cognitive automation merupakan kombinasi dari robotic process automation (RPA), kecerdasan buatan (AI), dan manusia yang dapat mempercepat end-to-end dan transformasi digital.
Untuk meningkatkan proses otomatisasi dalam bisnis, otomatisasi cerdas juga memanfaatkan pembelajaran mesin dan teknologi analitik, deteksi proses otomatis dan proses analitik, serta beberapa teknologi kognitif seperti visi komputer, pemrosesan bahasa alami, dan logika fuzzy.
3 Komponen Intelligent Automation
Untuk diketahui, intelligent automation terdiri dari 3 teknologi kognitif. Ketiga teknologi ini kemudian digabungkan untuk menciptakan solusi teknologi tunggal yang menjawab kebutuhan bisnis.
Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin
Salah satu komponen terpenting dari otomatisasi cerdas adalah kecerdasan buatan atau AI. Dengan bantuan pembelajaran mesin dan algoritme canggih yang menganalisis data terstruktur dan tidak terstruktur, perusahaan dapat memperoleh wawasan dan membuat prediksi berdasarkan data.
Manajemen Proses Bisnis (BPM)
Komponen kedua dari otomatisasi cerdas adalah manajemen proses bisnis (BPM), atau dikenal sebagai otomatisasi proses bisnis. BPM memungkinkan otomatisasi alur kerja, sehingga proses bisnis menjadi lebih fleksibel. Sebagai informasi, BPM telah digunakan di banyak industri untuk mengoptimalkan proses bisnis sekaligus meningkatkan komunikasi.
Robotic Process Automations (RPA) Otomatisasi
proses robotik menggunakan bot untuk melakukan tugas, seperti mengumpulkan data atau mengisi formulir. Robot ini berperan melengkapi kecerdasan buatan, sehingga RPA mampu menjalankan tugas yang lebih kompleks.
Manfaat Otomatisasi Cerdas
Melalui pengembangan teknologi RPA yang menggunakan kecerdasan buatan, hal ini juga meningkatkan peluang otomatisasi proses bisnis di semua skenario. Saat ini, robot kognitif dapat membuat keputusan, belajar dari tempat kerja, dan berkembang menjadi aset digital berharga yang dapat menghubungkan karyawan.
Menangani Pengecualian
Ketika otomatisasi tidak dapat bekerja sesuai dengan protokol, bantuan manusia diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh mesin.
Pengambilan Keputusan
Dalam mendesain alur kerja, proses yang sering terjadi adalah semua tugas dilakukan secara otomatis. Namun, pekerjaan otomatis didasarkan pada parameter, ini sangat sulit untuk dipertanggungjawabkan dan masih memerlukan evaluasi.
Oleh karena itu, dalam skenario seperti ini, peran manusia sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan secara manual.
Melatih Komponen Otomatis (AI & ML)
Peran manusia juga diperlukan untuk melatih komponen otomatisasi. Melalui antarmuka yang intuitif, manusia dapat membuat keputusan terkait data dan terlibat langsung dalam pelatihan, pengoptimalan, dan pengujian data yang dihasilkan oleh pembelajaran mesin.
Jadi, sederhananya, otomatisasi cerdas adalah kombinasi sempurna antara sains, manusia, dan mesin.
Akhir Kata
Itulah Artikel “Memahami Otomasi Cerdas dan Manfaatnya untuk Bisnis“, Semoga bisa menambah wawasan kalian yah.
Jangan Lupa untuk share ke teman kalian dan kerabat kalian, agar mereka juga ikut mendapatkan Wawasan Terbaru juga.
Jika Ada kekurangan atau kritik dan saran jangan sungkan untuk komentar yah, karna itu sangat membantu kami untuk menjadi lebih baik lagi.